Antara The Trees And The Wild, Barasuara, dan Iga Massardi



     The Trees And The Wild adalah sebuah proyek musik yang digawangi oleh Andra Kurniawan, Remedy Waloni, dan Iga Massardi. Mereka menawarkan konsep musik akustik yang minimalis, simple dan ear catching. Terbentuk semenjak tahun 2006 dari pertemanan ketiganya, mereka pun mulai menulis beberapa lagu, hingga menelurkan single Honeymoon Ice. Honeymoon Ice ternyata mendapatkan apresiasi bagus  di Ibukota. Ada beberapa label yang tertarik untuk merilis album penuh perdana mereka, salah satunya Lilfish Records yang kemudian akhirnya merilis album penuh mereka berjudul Rasuk pada Februari 2009. Album inilah yang membuat mereka benar-benar melejit. Beberapa lagu yang terkenal di album Rasuk adalah Irish Girl, Derau dan Kesalahan, dan Malino disamping Honeymoon Ice sendiri.



    Sementara itu, Barasuara terbentuk pada tahun 2011. Lirik yang tertulis dalam lagu-lagu Barasuara semuanya dalam bahasa Indonesia. Sementara yang tertulis dalam akun Facebook resmi mereka, Barasuara membuat musik yang bertujuan untuk memperkenalkan apa yang menjadi identitas Indonesia. Jelas bahwa tujuan akhirnya adalah mewakili Indonesia secara budaya lewat musik dan pertunjukan Barasuara. . Barasuara sendiri digawangi oleh  Iga Massardi, TJ Kusuma, Gerald Hiras, Marco Steffiano, Asteriska, Puti Chitara. Mereka sejauh ini belum merilis album mini maupun penuh, tapi mereka sudah kenyang manggung di berbagai gigs. Lagu-lagu mereka yang paling sering dimainkan yaitu Nyala Suara, Bahas Bahasa, Sendu Melagu, Tarintih, Api dan Lentera, dan Menunggang Badai.





    Lalu, apa hubungannya antara The Trees And The Wild, Barasuara, dan Iga Massardi? Yap, Iga Massardi membentuk Barasuara setelah memutuskan keluar dari TTATW. Kenapa? Menurut apa yang dia tulis di blognya di https://igamassardi.wordpress.com/, dia menjelaskan bahwa dia dan TTATW sudah tidak lagi memiliki kesamaan visi musik, sehingga dia memutuskan untuk membuat band baru yang sesuai dengan keinginannya yaitu Barasuara. Dan walaupun kini The Trees And The Wild berjalan tanpa Iga, nyatanya mereka tetap bertahan dan bahkan akan merilis album barunya setelah hiatus panjang berjudul Zaman, Zaman pada 16 September 2016 nanti. 






2 comments:

  1. dan booom, begitu keluar full albumnya, empati tamako diacak abis penuh noise

    ReplyDelete
    Replies
    1. yoi jadi cenderung ke postrock gitu, tapi tetep enak :)

      Delete